Situasi Lapas Narkotika Musi Rawas Sudah Kondusif Setelah Kerusuhan
Situasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, kini sudah kembali kondusif setelah sebelumnya terjadi kerusuhan pada Kamis (8/5) siang. Kerusuhan tersebut diduga dipicu oleh razia handphone yang dilakukan oleh petugas di dalam lapas. Razia ini merupakan bagian dari upaya untuk memeriksa dan mengendalikan peredaran barang ilegal, termasuk handphone, di dalam lapas, yang kerap disalahgunakan oleh narapidana untuk berbagai aktivitas yang melanggar aturan.
Kepala Lapas Narkotika Muara Beliti menyatakan bahwa situasi saat ini sudah kembali normal setelah kerusuhan tersebut dapat diredakan dengan cepat. Para petugas keamanan dan aparat penegak hukum segera turun tangan untuk mengendalikan keadaan dan memastikan tidak ada pihak yang terlibat dalam kerusuhan tersebut yang mengalami cedera serius. Beberapa narapidana yang terlibat dalam insiden itu juga telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam pernyataannya, petugas lapas menjelaskan bahwa razia handphone dilakukan sebagai bagian dari program pemberantasan peredaran narkoba dan penyalahgunaan fasilitas yang ada di dalam lembaga pemasyarakatan. Selama ini, handphone menjadi alat yang sering digunakan oleh narapidana untuk berkomunikasi dengan pihak luar, termasuk dalam rangka mengatur dan mengendalikan peredaran narkotika dari dalam penjara. Oleh karena itu, razia tersebut dianggap sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Narkotika Muara Beliti.
Meskipun kerusuhan sempat terjadi, pihak Lapas memastikan bahwa mereka akan terus berupaya untuk meningkatkan pengawasan dan ketertiban di dalam lapas, dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak keamanan dan aparat penegak hukum setempat. Selain itu, pihak Lapas juga menjelaskan bahwa razia akan terus dilakukan secara rutin untuk meminimalisir penyalahgunaan fasilitas lapas oleh narapidana, terutama dalam kaitannya dengan peredaran narkoba.
Kerusuhan yang terjadi ini menjadi perhatian penting, mengingat keberadaan lapas narkotika yang selama ini memiliki tantangan besar dalam mengendalikan peredaran narkoba. Oleh karena itu, pihak berwenang berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pengawasan dan memaksimalkan upaya preventif agar insiden serupa tidak terulang kembali. Dengan kondisi yang sudah kondusif ini, diharapkan proses rehabilitasi dan pembinaan di dalam lapas dapat berjalan dengan baik, guna mewujudkan tujuan utama dari lembaga pemasyarakatan, yakni memperbaiki narapidana agar bisa kembali berkontribusi positif di masyarakat.