Pria Ngamuk dan Intimidasi Wartawan yang Liput Lowongan Kerja Bodong di Bekasi
Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Ruko Plaza Bekasi Jaya, Bekasi Timur, saat sekelompok wartawan tengah melakukan peliputan terhadap dugaan praktik lowongan kerja bodong. Seorang pria tiba-tiba mengamuk dan mengintimidasi para jurnalis di lokasi. Kejadian ini berlangsung pada Senin, 28 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.
Aksi pria tersebut terekam dalam video yang kemudian menyebar luas di media sosial. Dalam rekaman, terlihat pria bertubuh kekar dengan nada tinggi membentak dan berusaha menghalangi wartawan yang sedang bertugas. Ia tampak marah dan tidak segan menunjuk-nunjuk serta menantang jurnalis yang mencoba merekam aktivitas di sekitar ruko.
Wartawan yang menjadi sasaran intimidasi sempat mencoba menjelaskan bahwa mereka sedang menjalankan tugas jurnalistik. Namun, penjelasan itu justru dibalas dengan ancaman dan bahasa kasar dari pelaku. Beberapa warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut tampak terkejut, namun tidak berani ikut campur secara langsung.
Kantor yang disorot oleh para jurnalis tersebut diduga menjadi tempat praktik lowongan kerja bodong yang telah menipu sejumlah pencari kerja. Modusnya adalah menawarkan pekerjaan fiktif dan meminta bayaran di awal, lalu memutus kontak setelah dana diterima. Beberapa korban dikabarkan telah melapor ke pihak berwajib.
Tindakan intimidasi terhadap jurnalis ini mendapat kecaman dari komunitas pers. Mereka menilai peristiwa ini sebagai bentuk ancaman terhadap kebebasan pers yang dijamin oleh undang-undang. Beberapa organisasi wartawan pun mendorong agar aparat kepolisian segera menindak pelaku intimidasi dan menyelidiki lebih lanjut dugaan penipuan oleh pihak kantor tersebut.
Polres Metro Bekasi Kota disebut sedang mendalami laporan terkait praktik penipuan tersebut dan mengumpulkan keterangan dari korban. Sementara itu, pihak kepolisian juga diminta untuk memberikan perlindungan kepada wartawan agar dapat menjalankan tugasnya tanpa rasa takut atau tekanan.
Insiden ini kembali mengingatkan publik akan pentingnya peran jurnalis dalam membongkar praktik-praktik curang yang merugikan masyarakat. Intimidasi atau kekerasan terhadap wartawan bukan hanya menyerang individu, tetapi juga mengancam hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jujur dan transparan.