Kata Bupati Bogor soal Anak Kades di Klapanunggal Pukul Warga Gegara Kritik
Bupati Bogor, Ade Yasin, angkat bicara mengenai insiden pemukulan yang melibatkan anak kepala desa (Kades) di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, pada Jumat, 2 Mei 2025. Kejadian ini terjadi setelah seorang warga mengkritik Kades setempat, yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan terhadap warga tersebut oleh anak Kades.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemanggilan terhadap kedua belah pihak yang terlibat dalam insiden tersebut. “Sudah pemanggilan penyelidikan, dalam waktu dekat nanti saya tanya apakah ditetapkan tersangka atau tidak. Karena mereka ada mediasi di luar,” kata Kapolres. Ia menambahkan bahwa status hukum dari terlapor akan segera ditetapkan setelah semua proses penyelidikan dan mediasi selesai dilakukan.
Rio juga menjelaskan bahwa meski terdapat mediasi antara pelapor dan terlapor, pihak kepolisian tetap melanjutkan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Sudah (dipanggil) oleh Polsek Klapanunggal,” kata AKBP Rio, menambahkan bahwa proses hukum akan berjalan dengan mengedepankan keadilan dan sesuai prosedur yang ada.
Bupati Ade Yasin mengungkapkan keprihatinannya terhadap insiden tersebut dan mengingatkan agar segala permasalahan diselesaikan dengan cara yang damai dan mengedepankan hukum. “Saya berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan cara baik, tidak melibatkan kekerasan. Semua pihak harus mematuhi hukum yang berlaku, tidak ada yang kebal hukum,” ujar Bupati Ade Yasin, yang juga menegaskan bahwa peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Bogor.
Bupati juga menambahkan bahwa kepemimpinan desa harus menjadi contoh yang baik bagi warga. “Pemerintah desa harus mampu menjaga kedamaian dan menciptakan rasa aman bagi warganya. Pemukulan apalagi yang melibatkan aparat desa tentu sangat mencoreng citra pemerintah desa itu sendiri,” jelasnya. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang dan seluruh aparat desa dapat lebih bijaksana dalam bertindak.
Polsek Klapanunggal pun langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi tidak hanya mengumpulkan keterangan dari korban dan pelaku, tetapi juga mencari saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian. Selain itu, petugas juga berencana memeriksa rekaman CCTV sekitar tempat kejadian untuk memperkuat bukti dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi kejadian.
Masyarakat Klapanunggal, khususnya warga yang menyaksikan kejadian tersebut, berharap agar kasus ini segera mendapat penyelesaian yang adil. “Kami berharap polisi dapat segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal. Tidak ada tempat bagi kekerasan di lingkungan kami,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Warga juga berharap agar pihak desa dan aparat keamanan lebih aktif dalam melakukan mediasi dan pendekatan yang lebih humanis dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menyikapi permasalahan sosial dan menghindari tindakan kekerasan yang bisa berujung pada perpecahan. Dengan penanganan yang transparan dan adil, diharapkan kejadian ini dapat segera diselesaikan dan tidak berlarut-larut. Polisi juga mengingatkan agar semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan menunggu hasil dari penyelidikan lebih lanjut.
Bupati Ade Yasin menutup komentarnya dengan harapan agar peristiwa ini tidak mempengaruhi hubungan antara warga dan aparatur desa, dan bahwa kedamaian di Klapanunggal dapat segera pulih. "Mari kita jaga kondusivitas dan menjaga keharmonisan di antara sesama warga. Semua masalah bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan tidak melibatkan kekerasan,” ujarnya.